Mengenali Batuan Mirip Serpentinit di Lapangan Eksplorasi Emas

Batuan Seperntinit atau Metamorf ultrabasa.

Serpentinit adalah sejenis batuan metamorf yang terbentuk terutama dari mineral-mineral kelompok serpentine. 

Batuan ini memiliki warna khas hijau, tekstur yang sering kali berbintik-bintik seperti kulit ular, dan itulah asal namanya (dari bahasa Latin serpens yang berarti ular).

Serpentinit terbentuk melalui proses yang disebut serpentinisasi. Proses ini terjadi ketika batuan ultramafik dari mantel bumi (seperti peridotit dan dunit) yang kaya akan mineral olivin dan piroksin, bereaksi dengan air.

Ciri batuan Metamorf mirip dengan serpentinit atau batuan ultrabasa yang sudah teralterasi. 

Berikut analisis berdasarkan visual:

Ciri yang Terlihat dari Foto

1. Warna dominan:

✍️ Hijau kebiruan hingga hijau tua, ciri umum serpentinit.

✍️ Ada bagian abu-abu terang yang menunjukkan variasi mineral alterasi.

2. Tekstur:

✅ Terlihat halus tapi sedikit berserat di beberapa bagian, ciri mineral serpentin (seperti antigorite atau chrysotile).

✅ Ada kilap kusam hingga sedikit berminyak, khas batuan ultrabasa yang mengalami serpentinasi.

3. Struktur:

✅ Terlihat ada rekahan atau zona lemah, yang bisa menjadi jalur fluida hidrotermal.

✅ Tidak terlihat jelas urat kuarsa, tapi mungkin ada yang sangat tipis atau mikro.

4. Kandungan logam:

Dari foto, saya tidak melihat kilau logam yang jelas seperti pirit atau kalkopirit.

Namun, kadang mineral sulfida halus sulit terlihat dengan mata telanjang.

Kemungkinan Geologi

Jika ini berasal dari lubang sumur tambang emas:

✅ Serpentinit sebagai batuan induk

✅ Kemungkinan ini adalah lapisan tebal serpentinit yang menjadi host rock.

Zona mineralisasi emas biasanya tidak di inti serpentinit, tapi:

✅ Di zona rekahan atau kontak antara serpentinit dan batuan lain (misalnya batuan sedimen atau vulkanik).

✅ Pada urat kuarsa yang memotong serpentinit.

✅ Di sekitar mineral sulfida seperti pirit atau kalkopirit.

Langkah yang Bisa Dilakukan

Untuk memastikan apakah batu ini berhubungan dengan emas:

1. Cek reaksi dengan HCl

✅ Jika berbuih → ada karbonat (magnesit/dolomit).

✅ Jika tidak berbuih → dominan serpentin

2. Perhatikan serpih hitam atau kilau logam halus

✅ Jika terlihat seperti bubuk emas mikroskopis atau pirit, lakukan uji dulang atau fire assay.

3. Amati zona kontak

👉Jika di sekitar batu ini ada urat putih (kuarsa) → periksa intensif.

4. Magnet test

✅ Tempelkan magnet kuat. Jika sedikit tertarik, mungkin mengandung magnetit, ciri umum serpentinit.

#emas #serpenitit