![]() |
Contoh salah satu foto pantai pasir putih layak dijual dijepret pakai kamera hape. |
Fotografi adalah kegiatan yang cukup menantang, menyenangkan, menyehatkan dan menghasilkan uang.
Selain itu, menjual foto secara online bisa dilakukan tanpa laptop, komputer dengan smartphone pun sudah lebih dari cukup.
Aku mulai bergabung dan menjual foto secara online di pertengahan mei 2019, dan ada dua situs stok foto online yang saya ikuti sebagai kontributor.
Walaupun ada banyak situs yang bersedia menjual foto kita, yang dijepret dengan kamera hape atau mahal, tapi saya cuma ikut dua situs saja.
Mungkin lain waktu, saya akan daftar di situs jualan foto lainnya. Cuma untuk saat ini saya masih fokus jualan foto di dua situs berikut ini:
Jual Foto di Situs EyeEm
Jualan foto di situs ini tidak begitu ribet. Apa pasal?
Foto yang akan dijual dan telah diupload, tidak memerlukan caption atau deskripsi 5W menggunakan bahasa Inggris untuk ditinjau dan disetujui.
Kontributor dibebaskan menulis caption atau deskripsi foto menggunakan bahasa resmi, seperti bahasa Indonesia.
Bagi yang ingin ikut menjual fotonya, download aplikasi eyeEm di Google Play Store dan mendaftar sebagai kontributor.
Aplikasi itu punya fitur lengkap buat edit foto kita menjadi bagus sebelum dijual.
Jual Foto di Situs Shutterstock
Situs ini sedikit ketat, sebab semua kontributor diwajibkan menulis gambaran atau deskripsi foto dan footage (video) dengan mencantumkan 5W untuk ditinjau dan disetujui.
Soal kualitas foto, bukan lagi hal yang ketat sebagai syarat disetujui untuk dijual oleh Shutterstock. Asal fotonya sudah mematuhi standar fotografi dan layak dijual.
Jadi, kedua situs tersebut menerima foto-foto yang pengguna tembak dengan kamera ponsel untuk dijual di situs mereka. Usahakan hanya upload foto jepretan terbaik untuk dijual.
Bagi yang ingin ikut menjual fotonya di Shutterstock, download aplikasi Shutterstock Contributor di Google Play Store dan lalu mendaftar sebagai kontributor Shutterstock.
Aplikasi ini tidak punya fitur mengedit foto. Jadi pengguna harus manfaatkan aplikasi Snapseed atau Lightroom untuk memperbaiki kualitas fotonya.
Ingat bahwa hindari menjual foto memiliki objek manusia dengan wajah cukup jelas, terutama di Shutterstock.
Itu karena mereka membutuhkan bukti releases atau persetujuan dari orang yang ada dalam foto tersebut. Saya tidak melakukannya karena ribet.
Alangkah baiknya agar tidak ribet, hanya menjual foto tanpa objek manusia, seperti makanan, buah-buahan, pemandangan, dan sebagainya.
Daripada foto hanya tersimpan di memori hape atau pamer di Facebook atau Instagram tidak menghasilkan uang, maka lebih baik dijual.
Sampai saat ini, ada 53 foto saya di Shutterstock dan 79 foto terpilih Selected For Partner di eyeEm belum ada satupun dibeli oleh konsumen.
Mengingat persaingan cukup ketat dan terdapat puluhan ribu fotografer profesional di sana, dan mereka setiap hari upload foto sedangkan saya jarang.
Tips Jualan Foto Supaya Laris Dibeli
Ada banyak tips sukses jualan foto online yang telah saya baca, salah satunya memperbanyak stok foto dengan mengupload foto 10-20 atau lebih dalam sehari.
Pembayaran Foto telah Dibeli
Setiap foto kita yang telah dibeli oleh konsumen, pembayaran akan dibayarkan setiap bulan melalui Paypal yang telah dihubungkan dengan akun bank, umpama Bank Mandiri.
Pembayaran dilakukan setiap bulan, itu bila telah mencapai batas minimum dan sebagai kontributor harus setting sendiri batas minimum jumlah uang yang akan ditransfer.
Batas minimum, umpama 100 dollar yang harus disetting untuk ditransfer setiap bulan, ini khusus di situs Shutterstock.
Tunggu apalagi, ayo, buruan daftar dan jual foto terbaiknya. Semoga sukses selalu.
Tunjukkan apresiasi Anda dengan memberi sumbangan kecil atau Donasi Via Dana Untuk Secangkir Kopi.
Komentar
Posting Komentar