![]() |
Anak demam bikin orang tua cemas. |
Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh seseorang lebih tinggi dari suhu normal, yaitu 37,5 derajat Celcius. Demam pada anak biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, seperti pilek, flu, infeksi telinga, atau infeksi saluran pernapasan.
Dan waktu anak demam panas tinggi paling umum dan sering terjadi pada anak pada bulan 8 sampai 10.
Selain itu, demam pada anak dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan membuat anak rewel. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi demam pada anak secara alami, aman, dan efektif.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengatasi demam pada anak, termasuk penggunaan obat-obatan yang tepat, menjaga suhu tubuh anak, memberikan cukup cairan, serta memberikan perhatian ekstra dan perawatan yang lembut.
Cara Mengatasi Balita atau Anak Suhu Badan Panas
Berikut adalah cara mengatasi balita atau anak suhu badan panas:
- Berikan kompres air hangat. Kompres air hangat dapat membantu menurunkan suhu tubuh balita atau anak dengan cara mentransfer panas dari tubuh ke air. Basahi handuk kecil dengan air hangat dan letakkan di dahi, ketiak, dan lipatan paha balita atau anak selama 10-15 menit.
- Berikan pakaian yang nyaman. Hindari mengenakan pakaian yang tebal dan tertutup untuk balita yang demam. Hal ini dapat membuat suhu tubuh balita atau anak semakin tinggi.
- Berikan asupan cairan yang cukup. Demam dapat menyebabkan balita atau anak dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk memberikan asupan cairan yang cukup, seperti air putih, susu, atau jus buah.
- Istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup dapat membantu balita atau anak untuk pulih dari demam.
- Berikan obat penurun demam. Jika demam balita atau anak tidak kunjung turun, Anda bisa memberikan obat penurun demam yang dijual bebas di apotek, seperti paracetamol atau ibuprofen. Pastikan untuk memberikan obat sesuai dosis yang tertera pada kemasan.
Berikut adalah beberapa tanda bahaya yang harus diwaspadai jika balita atau anak Anda mengalami demam:
- Demam lebih dari 39 derajat Celcius
- Demam berlangsung lebih dari 3 hari
- Demam disertai dengan kejang
- Demam disertai dengan gejala lain, seperti batuk, pilek, sesak napas, muntah, diare, atau ruam
Jika balita Anda mengalami salah satu tanda bahaya di atas, segera bawa ke dokter.
Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk mengatasi balita suhu badan panas:
- Berikan balita makanan yang lembut dan mudah dicerna.
- Hindari memberikan balita makanan yang pedas, asam, atau berminyak.
- Hindari memberikan balita minuman yang mengandung kafein atau alkohol.
- Jaga kebersihan lingkungan balita, seperti membersihkan mainan dan peralatan makan balita secara rutin.
Demikianlah cara mengatasi balita suhu badan panas. Semoga bermanfaat.
Mengatasi Demam Panas pada Anak: Panduan dan Tindakan yang Dapat Dilakukan
1. Berikan kompres air hangat
Berikut adalah cara memberikan kompres air hangat untuk balita yang demam:
Peralatan yang dibutuhkan:
- Handuk kecil
- Baskom
- Air hangat
Langkah-langkah:
- Siapkan handuk kecil dan baskom.
- Isi baskom dengan air hangat. Suhu air yang disarankan adalah sekitar 40-45 derajat Celcius.
- Basahi handuk kecil dengan air hangat.
- Peras handuk kecil hingga tidak terlalu basah.
- Letakkan handuk kecil yang sudah dibasahi air hangat di dahi, ketiak, dan lipatan paha balita.
- Kompres selama 10-15 menit.
- Ulangi kompres setiap 2-3 jam sekali atau jika suhu tubuh balita belum turun.
Tips:
- Gunakan handuk yang lembut dan bersih.
- Jangan terlalu lama mengompres, karena dapat menyebabkan kulit balita iritasi.
- Jika handuk sudah dingin, rendam kembali dengan air hangat.
- Jika balita rewel, Anda bisa mengajaknya bermain sambil dikompres.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikan kompres air hangat untuk balita:
- Jangan mengompres balita dengan air panas. Air panas dapat menyebabkan kulit balita terbakar.
- Jangan mengompres balita di area mata, hidung, dan mulut.
- Jangan mengompres balita jika ia sedang dehidrasi.
Jika balita mengalami tanda-tanda bahaya, seperti kejang, segera bawa ke dokter.
2. Berikan Pakaian Yang Nyaman
- Pilihlah pakaian yang berbahan katun atau linen. Bahan-bahan ini dapat menyerap keringat dengan baik, sehingga balita tidak merasa kegerahan.
- Gunakan pakaian yang longgar dan tidak ketat. Pakaian yang ketat dapat menghambat sirkulasi udara dan membuat balita merasa tidak nyaman.
- Hindari mengenakan pakaian yang tebal dan tertutup. Pakaian yang tebal dan tertutup dapat membuat suhu tubuh balita semakin tinggi.
- Jangan mengenakan topi atau kaos kaki. Topi dan kaos kaki dapat membuat balita merasa panas.
- Kaos oblong berbahan katun
- Celana pendek berbahan katun
- Jumpsuit berbahan katun
- Dress berbahan linen
- Baju tidur berbahan katun
- Periksa suhu tubuh balita secara berkala. Jika suhu tubuh balita masih tinggi, Anda bisa mengganti pakaiannya dengan yang lebih tipis.
- Berikan pakaian yang sesuai dengan cuaca. Jika cuaca panas, Anda bisa memberikan pakaian yang lebih tipis. Jika cuaca dingin, Anda bisa memberikan pakaian yang lebih tebal.
- Berikan pakaian yang sesuai dengan aktivitas balita. Jika balita akan bermain, Anda bisa memberikan pakaian yang lebih nyaman bergerak. Jika balita akan tidur, Anda bisa memberikan pakaian yang lebih longgar.
3. Berikan Asupan Cairan yang Cukup
- Berikan balita minum secara berkala. Anda bisa memberikan balita minum setiap 15-30 menit sekali.
- Berikan balita minuman yang disukainya. Jika balita tidak suka minum air putih, Anda bisa memberikan balita minuman lain, seperti susu atau jus buah.
- Berikan balita minuman yang dingin. Minuman yang dingin dapat membantu balita merasa lebih nyaman.
- Air putih
- Susu
- Jus buah
- Sup
- Air kelapa
- Mulut dan bibir kering
- Mata cekung
- Kulit yang tidak elastis
- Urine yang berwarna gelap
4. Berikan Obat Penurun Demam
- Berikan obat sesuai dosis yang tertera pada kemasan. Jangan memberikan obat melebihi dosis yang dianjurkan, karena dapat berbahaya.
- Berikan obat secara teratur. Jika demam balita tidak kunjung turun, Anda bisa memberikan obat setiap 4-6 jam sekali.
- Jangan memberikan obat penurun demam secara bersamaan. Jika balita sudah diberikan obat penurun demam, jangan memberikan obat penurun demam lain tanpa berkonsultasi dengan dokter.
- Jika balita mengalami tanda-tanda alergi, seperti gatal-gatal, ruam, atau kesulitan bernapas, segera hentikan pemberian obat dan bawa balita ke dokter.
- Jika balita mengalami gangguan ginjal atau hati, konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan obat penurun demam.
- Jangan memberikan obat penurun demam kepada balita yang berusia di bawah 3 bulan tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Paracetamol
- Obat ini tersedia dalam bentuk sirup, tablet, dan supositoria.
- Dosis paracetamol untuk balita adalah 10-15 mg/kgBB/dosis, diberikan setiap 4-6 jam sekali.
Ibuprofen
- Obat ini tersedia dalam bentuk sirup, tablet, dan kapsul.
- Dosis ibuprofen untuk balita adalah 5-10 mg/kgBB/dosis, diberikan setiap 6-8 jam sekali.
Komentar
Posting Komentar