![]() |
Kafein yang terkandung di dalam minuman dan makanan bisa menyebabkan masalah keguguran dan gangguan janin, jika dikonsumsi secara berlebihan. Foto: Pexels.com |
Kafein bisa menyebabkan keguguran dan gangguan janin.
Kafein adalah stimulan yang dapat menyebabkan kontraksi rahim. Kontraksi rahim yang berlebihan dapat menyebabkan keguguran, terutama pada trimester pertama kehamilan.
Selain itu, kafein juga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin.
Kafein dapat menurunkan berat badan lahir bayi, meningkatkan risiko kelahiran prematur, dan meningkatkan risiko gangguan janin lainnya, seperti cacat lahir.
Berdasarkan penelitian, ibu hamil yang mengonsumsi kafein lebih dari 200 miligram per hari memiliki risiko keguguran dua kali lebih tinggi dibandingkan ibu hamil yang tidak mengonsumsi kafein.
Risiko keguguran ini semakin tinggi jika ibu hamil mengonsumsi kafein lebih dari 300 miligram per hari.
Kafein juga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Ibu hamil yang mengonsumsi kafein lebih dari 200 miligram per hari memiliki risiko kelahiran prematur 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan ibu hamil yang tidak mengonsumsi kafein.
Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan risiko cacat lahir.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi kafein lebih dari 200 miligram per hari memiliki risiko cacat lahir 2 kali lebih tinggi dibandingkan ibu hamil yang tidak mengonsumsi kafein.
Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya membatasi asupan kafeinnya.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar ibu hamil mengonsumsi kafein tidak lebih dari 200 miligram per hari.
Jumlah ini setara dengan sekitar 2 cangkir kopi instan atau 4 cangkir teh.
Jika ibu hamil ingin mengonsumsi kafein, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Dokter dapat memberikan saran yang tepat mengenai berapa banyak kafein yang aman untuk dikonsumsi ibu hamil.
Kesimpulan
Kafein dapat menyebabkan keguguran dan gangguan janin. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya membatasi asupan kafeinnya.
Intinya bahwa ibu hamil boleh minum kopi, namun dalam dosis yang wajar.
Dan bagaimana pun mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan fisik dan mental.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar ibu hamil mengonsumsi kafein tidak lebih dari 200 miligram per hari.
Jumlah ini setara dengan sekitar 2 cangkir kopi instan atau 4 cangkir teh.
Berikut adalah beberapa tips untuk membatasi asupan kafein bagi ibu hamil:
- Baca label makanan dan minuman dengan cermat untuk mengetahui kandungan kafeinnya.
- Hindari minuman berkafein, seperti kopi, teh, cokelat, dan minuman berenergi.
- Jika Anda ingin mengonsumsi minuman berkafein, pilihlah minuman dengan kandungan kafein yang rendah.
- Ganti minuman berkafein dengan minuman lain yang lebih sehat, seperti air putih, susu, atau jus buah.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau keraguan mengenai asupan kafein selama kehamilan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Komentar
Posting Komentar